Pertumbuhan Penduduk
Oleh: Ananto Umar Abdillah (11114000)
1KA04
Oke gaan...!! kali ini Ane akan membahas apa itu pertumbuhan penduduk. Check This Out...!!!!
Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung
sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per
waktu unit” untuk pengukuran. Sebutanpertumbuhan penduduk merujuk pada
semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografinilai
pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan penduduk disuatu Negara sangat dipengaruhi
oleh 3 hal yaitu Kelahiran (fertilitas), Kematian (mortalitas) dan Perpindahan
penduduk (migrasi). Pada kesempatan kali ini kita akan mengkaji tentang
ketiganya.
1. Kelahiran (fertilitas).
Faktor kelahiran (fertilitas) merupakan tingkat
pertambahan penduduk melalui kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode
tertentu. Kelahiran (fertilitas) dapat dihitung dengan 2 cara yaitu:
· Tingkat Kelahiran Kasar.
Tingkat kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR)
merupakan jumlah yang menunjukan angka kelahiran pada setiap 1000 orang
penduduk pada priode tertentu.
· Tingkat Kelahiran Menurut
Umur.
Tingkat kelahiran meurut umur atau age specific birth
rate (ASBR) yaitu angka yang menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita
menurut umur tertentu setiap tahun.
Faktor Kematian (mortalitas) merupakan pengurangan
penduduk melalui kematian disuatu wilayah pada suatu priode tertentu. Tingkat
kematian (mortalitas) dapat dihitung dengan 4 cara yaitu sebagai berikut:
· Tingkat Kematian Kasar.
Tingkat kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR)
merupakan jumlah yang menunjukan angka kematian pada setiap 1000 orang penduduk
pada priode tertentu.
Tinggi rendahnya tingkat kematian kasar dapat
digolongkan menjadi 3 yaitu:
Ø Tingkat kematian
digolongkan tinggi apabila angka kematian kasarnya lebih dari 20 untuk setiap
1000 jiwa.
Ø Tingkat kematian
digolongkan sedang apabila angka kematian kasarnya lebih dari 10-20 untuk
setiap 1000 jiwa.
Ø Tingkat kematian
digolongkan rendah apabila angka kematian kasarnya kurang dari 10 untuk setiap
1000 jiwa.
Ø Tingkat Kematian
Berdasarkan Usia.
Tingkat kematian berdasarkan usia atau age specific
death rate (ASDR) merupakan jumlah penduduk yang meningggal pada setiap 1000
orang yang berada pada kelompok usia yang sama.
Ø Tingkat Kematian
Berdasarkan Sebab.
Tingkat kematian berdasarkan sebab atau cause specific
death rate (CSDR) merupakan jumlah penduduk yang meninggal karena sebab
tertentu pada setiap 1000 orang penduduk, sebab tersebut seperti penyakit,
kecelakaan dan sebagainya.
Ø Tingkat Kematian Bayi.
Tingkat kematian bayi atau infant mortality rate (IMR)
adalah jumlah kematian bayi lahir hidup setiap 1000 penduduk disuatu daerah
pada satu tahun.
Perpindahan penduduk (migrasi) adalah pindahnya
penduduk dari satu tempat ketempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah,
Perpindahan penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
· Migrasi Permanen.
Migrasi permanen merupakan perpindahan penduduk dari
satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di tempat yang baru.
Seseorang dianggap menetep apabila orang tersebut sudah bertempat tinggal di
daerah tujuan selama 3 bulan dan kalau kurang 3 bulan belum dianggap menetap.
Migrasi Permanen dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
· Migrasi Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu
tempat ketempat lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara. Migrasi nasional
dibedakan menjadi 3.
Ø Transmigrasi.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau
yang berpenduduk padat kepulau yang penduduknya tidak padat. Transmigrasi
digolongkan menjadi 3 yaitu:
v Transmigrasi umum, yaitu
transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.
v Transmigrasi swakarsa,
yaitu transmigrasi yang dilaksanakan atas keinginan sendiri dan biaya
ditanggung sendiri.
v Transmigrasi khusus, yaitu
transmigrasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misal bedol desa, dan
sebagainya.
Ø Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpidahan penduduk dari daerah
pedesaan kedaerah perkotaan.
Ø Ruralisasi atau Urbanisasi
Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu
perpindahan penduduk dari kota kedesa, mobilitas ini biasanya dilator belakangi
karena kejenuhan tinggal di kota.
· Migrasi Internasional.
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari
satu Negara ke negara lain untuk menetap, migrasi internasional dibedakan
menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
Ø Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk kesuatu
Negara untuk menetap.
Ø Emigrasi.
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang keluar dari
Negara lain untuk menetap.
· Remigrasi.
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali kenegara
asal setelah pindah ke Negara lain.
4. Migrasi Nonpermanen.
Mobilitas nonpermanent merupakan bentuk perpindahan
penduduk antar tempat tanpa adanya tujuan untuk menetap. Dua jenis mobilitas
nonpermanent yaitu mobilitas komutasi dan mobilitas sirkulasi.
Cara mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk dan Laju
Pertumbuhan Penduduk
· Menggalakkan program KB
atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara
umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
· Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi
pertambahan jumlah penduduk :
· Penambahan dan penciptaan
lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
· Meningkatkan kesadaran dan
pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
· Mengurangi kepadatan
penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
· Meningkatkan produksi dan
pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
sumber: http://yancsdotme.wordpress.com/2013/03/30/pertumbuhan-penduduk/
Okeee...!!! udah pada ngerti bloom?? moga2 udeh yaa..!!!
Thanks..!! Jaa Nee...!!!
Comments
Post a Comment